Personal blog. Keep to be a silent reader. No bullying !

Wednesday 6 January 2016
Berlangganan

Sepintas Soal Cita-cita

Ngomong-ngomong soal cita-cita, sempat agak terkekeh ketika mengingat-ingat kembali kenangan masa kecil. Masa-masa yang penuh dengan keluguan.
Cita-cita pertama saya dari zaman SD adalah sebagai Pegawai Bank. Hahaha kenapa bisa begitu ya?
Mungkin karena waktu itu menurutku Pegawai Bank adalah pekerjaan yang mengidentitaskan bahwa orang tersebut adalah orang kaya yang banyak uang, pakaiannya rapi.
Kemudian cita-cita saya berubah setelah saya membaca buku IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Bacaan yang saya baca saat itu tentang Neil Amstrong yang mendarat di Bulan. Sejak saat itu saya bertekad untuk menjadi seorang Astronot.
Setelah beranjak ke usia remaja, saya memahami bahwa cita-cita saya terlalu tinggi dan saya sadar diri. Karena menjadi seorang Astronot bukanlah mudah, apalagi harus orang yang pandai jenius nan brilian. Akhirnya, saya kembali ke cita-cita awal saya, Pegawai Bank.
Ketika saya beranjak ke masa kuliah, tepatnya saat PKKM yang merupakan masih serangkaian masa-masa OSPEK KAMPUS 2010. Kala itu co-trainer PKKM mengajukan tantangan untuk peserta PKKM agar menuliskan cita-cita sebanyak mungkin.
1.       Psikolog
2.       Penulis
3.       Penyanyi

Cita-cita yang sangat biasa.
Yang saya pikirkan saat itu adalah hanya pemikiran-pemikiran yang hanya selintas saja. Kecuali psikolog. Psikolog bukan hanya cita-cita, tapi sudah menjadi bakat dan passion saya. Sedangkan sebagai penulis, itu hanya karena saya hobi menulis sejak SD. Karena menulis saya mampu mengekspresikan rasa, mengekspresikan asa (Bytheway, terima kasih untuk kakak pertama saya Karena berkat beliau, yang kala itu saya masih SD dan ketika liburan saya dilarang diam dan dilarang malas-malasan dirumah, menekan saya untuk selalu bergerak menulis. Entah menulis puisi atau apapun di bebatuan depan rumah. Dan sejak saat itu hingga kini, saya jago merangkai kata puitis.Hahaha)
Sedangkan penyanyi, itu karena saya suka menyanyi dan tentu saja saya adalah bathroom singer ever -_-

Lantas, apa cita-cita saya selama ini?
Jujur saja sampai detik ini saya tidak punya cita-cita. Hidup saya terlalu let it flow. Terlalu mengalir.
Tapi saya masih punya impian untuk menjadi manusia yang berguna di dunia pendidikan, di dunia sosial masyarakat. Saya ingin menjadi manusia yang memanusiakan manusia dan manusia memanusiakan saya.
Saya ingin hidup untuk manusia. Hidup untuk membantu manusia. Untuk anak-anak kecil yang saya cinta, untuk para ibu seluruh dunia, untuk orang-orang minoritas.
Tiga hal tersebut yang masih belum saya capai.
Semoga Allah meridhai setiap jalan yang akan saya tempuh.