Personal blog. Keep to be a silent reader. No bullying !

Wednesday 21 September 2016
Berlangganan

PATAH



Nyatanya, orang yang sedang bersedih adalah orang yang mendadak menjadi sastrawan. Sastrawan melankolis. Akan pandai merangkai kata nan mendayu-dayu penuh dengan kepedihan sampai memilukan.
Itulah hebatnya hati yang selalu senang bermain-main lewat kata-kata. Bahwa benar adanya, tulisan adalah bentuk pengekspresian hati.

Tuhan akan selalu menciptakan sebab-akibat dari setiap kisah-kisah seseorang. Kisah perjalanan panjang. Kisah penemuan.
Akhirnya, selama puluhan bulan Tuhan memberikan jawaban-Nya. Jawaban dari setiap untaian doa-doa yang terhantar dengan rutin setiap waktu. Menemukan jawaban dari setiap ribuan pertanyaan di dua tahun yang lalu.
Yang semula kuanggap kami serupa dan serasa, ternyata memang sangat berbeda dalam keyakinan. Diriku salah menelaah. Dari sekian banyak persamaan, ternyata hanya satu saja perbedaan yang rupa-rupanya tidak bisa kami akali. Atau lebih tepat, dirimu tak bisa mengakali.
Andaikata kami adalah manusia para pejuang tangguh
Apa yang dianggap tabu menurut beberapa orang, akan kami perjuangkan asal mau
Mau untuk berjuang.

Ku tahu, ada hati lain didirimu
Dan kali ini harapanku benar-benar patah
Tapi tidak untuk hatiku.

Tuhan masih punya rencana untukku, untukmu.
Entah akhiran yang akan seperti apa dan bagaimana,
Kupercaya, keputusanmu akan selalu tepat bila iman adalah landasanmu.


Aku, yang kau patahkan.

Jakarta, 22 September 2016